Senin, 26 Oktober 2015

DEMENSIA ?? DAPAT DICEGAH KOK :)

Hai semuanyaaa, disini saya akan membagi pengetahuan tentang demensia. Mungkin untuk sebagian orang kurang mengenal demensia, demensia adalah pikun. Banyak orang mengatakan bahwa pikun itu terjadi ketika menginjak usia lanjut, sebenarnya demensia dapat menyerang pada usia berapapun, namun orang yang lanjut usia lebih rentang mengalami demensia.
Apakah demensia itu ???
Demensia berasal dari bahasa latian yaitu de “terpisah” dan mens dari mentis genetif yang berrarti pikiran. Demensia adalah sindrom non spesifik dimana daerah fungsi otak yang terkena akan terpengaruh, seperti memori, pemecahan bahasa, dan perhatian.
Pikun disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel otak yang membuat kemampuan komunikasi antar sel-sel tersebut terganggu.

Ada beberapa gejala (symptom) demensia :
  1. Daya ingat dan kemampuan komunikasi atau bahasa yang menurun drastis.
  2. Gangguan dalam menilai dan berargumen.
  3. Disorientasi dan perubahan tingkah laku.
  4. Gangguan dalam persepsi visual.
  5. Mengalami kesulitan untuk fokus dan memberikan perhatian.
Ada 2 kategori utama dari demensia :
·         Demensia Cortical
Korteks serebral (lapisan otak paling luar) yang dipengaruhi. Korteks serebral sangat penting untuk proses kognitif, seperti bahasa dan memori.
·         Demensia Subkortikal
Sebuah bagian dari korteks otak bawah (lebih dalam) mengalami kerusakan. Bahasa dan memori biasanya tidak terpengaruh. Pasien yang mengidap penyakit ini biasanya akan mengalami perubahan dalam kepribadiannya, pemikirannya menjali memperlambat, dan rentang perhatiannya dipersingkat.
Tips Mencegah Pikun :
Berikut beberapa tips yang dapat mencegah atau menurunkan resiko terjadinya pikun berdasarkan hasil dari berbagai penelitian medis:
  1. Menjaga kepala dari benturan keras atau luka berat. Makanya selalu gunakan helm saat mengenderai sepeda motor, kegiatan konstruksi lapangan dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat membahayakan kepala.
  2. Membaca dan menulis. Kegiatan ini dapat melatih dan menstimulasi sel-sel saraf otak
  3. Bermain catur, permainan memori, dan permainan sejenis. Permainan catur, megisi teka – teki silang dapat melatih daya kerja otak atau daya ingat otak.
  4. Gaya hidup sehat. Berolahraga secara teratur, menghindari kebiasan-kebiasaan buruk seperti merokok dan menkonsumsi alkohol. Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, makanan yang sangat baik untuk kesehatan otak diantaranya adalah coklat hitam, buah alpukat, blueberry, makan ikan atau minyak ikan (kaya akan omega 3), telur, dan hindari junk food.
  5. Persahabatan atau komunikasi sosial, menghadiri undangan pesta dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan otak, khususnya bagian otak yang mengatur fungsi komunikasi.
  6. Aktivitas Spritual. Aktivitas ibadah memiliki peran yang cukup signifikan dalam menjaga dan meningkatkan fungsi otak.
  7. Berjalan kaki, berjalan kaki sejauh enam mil atau 9,66 kilometer dalam satu pekan bisa menjadi solusi untuk mencegah penyusutan otak dan melawan demensia. 
  8. Jangan stress, stres bisa membuat otak bekerja keras. Sebuah penelitian di Swedia pada tahun 2010 menunjukkan bahwa wanita yang sering stres lebih berkemungkinan menderita demensia ketika tua. Untuk itu, sebaiknya jangan mudah stres. Jika Anda mulai stres, segera periksakan diri ke dokter dan atasi stres Anda.
  9. Tidur cukup, mendapatkan tidur yang cupu sangat penting bagi kesehatan tubuh dan otak. Pasien yang mengalami kesulitan tidur seringkali dikaitkan dengan munculnya penyakit Alzheimer di kemudian hari. Pastikan anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari.



Daftar Pustaka :
http://health.kompas.com/read/2010/10/14/1745258/kurang.jalan.kaki.otak.bisa.mengecil
http://www.asgar.or.id/kesehatan-health/berita-kesehatan/penyebab-gejala-pengobatan-dan-prevalensi-demensia/
http://www.kompasiana.com/ajuskoto/penyebab-dan-tips-mencegah-pikun-dementia_55172aa5813311ce669de251
http://www.merdeka.com/sehat/8-cara-mencegah-demensia-di-usia-tua.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar