Hai semuanyaaa, disini saya akan membagi pengetahuan
tentang demensia. Mungkin untuk sebagian orang kurang mengenal demensia,
demensia adalah pikun. Banyak orang mengatakan bahwa pikun itu terjadi ketika
menginjak usia lanjut, sebenarnya demensia dapat menyerang pada usia berapapun,
namun orang yang lanjut usia lebih rentang mengalami demensia.
Apakah demensia itu ???
Demensia berasal dari bahasa latian yaitu de “terpisah” dan mens dari mentis genetif
yang berrarti pikiran. Demensia adalah sindrom non spesifik dimana daerah
fungsi otak yang terkena akan terpengaruh, seperti memori, pemecahan bahasa,
dan perhatian.
Pikun disebabkan oleh adanya kerusakan
pada sel-sel otak yang membuat kemampuan komunikasi antar sel-sel tersebut
terganggu.
Ada beberapa
gejala (symptom) demensia :
- Daya
ingat dan kemampuan komunikasi atau bahasa yang menurun drastis.
- Gangguan
dalam menilai dan berargumen.
- Disorientasi
dan perubahan tingkah laku.
- Gangguan
dalam persepsi visual.
- Mengalami
kesulitan untuk fokus dan memberikan perhatian.
Ada 2 kategori utama dari demensia :
·
Demensia Cortical
Korteks serebral (lapisan otak paling luar) yang dipengaruhi. Korteks
serebral sangat penting untuk proses kognitif, seperti bahasa dan memori.
·
Demensia Subkortikal
Sebuah bagian dari korteks otak bawah (lebih dalam) mengalami kerusakan.
Bahasa dan memori biasanya tidak terpengaruh. Pasien yang mengidap penyakit ini
biasanya akan mengalami perubahan dalam kepribadiannya, pemikirannya menjali
memperlambat, dan rentang perhatiannya dipersingkat.
Tips Mencegah Pikun :
Berikut beberapa tips yang dapat mencegah atau
menurunkan resiko terjadinya pikun berdasarkan hasil dari berbagai penelitian
medis:
- Menjaga
kepala dari benturan keras atau luka berat. Makanya selalu gunakan
helm saat mengenderai sepeda motor, kegiatan konstruksi lapangan dan
kegiatan-kegiatan lain yang dapat membahayakan kepala.
- Membaca
dan menulis.
Kegiatan ini dapat melatih dan menstimulasi sel-sel saraf otak
- Bermain
catur, permainan memori, dan permainan sejenis. Permainan catur, megisi
teka – teki silang dapat melatih daya kerja otak atau daya ingat otak.
- Gaya
hidup sehat.
Berolahraga secara teratur, menghindari kebiasan-kebiasaan buruk seperti
merokok dan menkonsumsi alkohol. Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat,
makanan yang sangat baik untuk kesehatan otak diantaranya adalah coklat
hitam, buah alpukat, blueberry, makan ikan atau minyak ikan (kaya akan
omega 3), telur, dan hindari junk
food.
- Persahabatan atau komunikasi
sosial,
menghadiri undangan pesta dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dapat
menjaga dan meningkatkan kemampuan otak, khususnya bagian otak yang
mengatur fungsi komunikasi.
- Aktivitas
Spritual.
Aktivitas ibadah memiliki peran yang cukup signifikan dalam menjaga dan
meningkatkan fungsi otak.
- Berjalan kaki, berjalan
kaki sejauh enam mil atau 9,66 kilometer dalam satu pekan bisa menjadi
solusi untuk mencegah penyusutan otak dan melawan demensia.
- Jangan stress,
stres bisa membuat otak bekerja keras.
Sebuah penelitian di Swedia pada tahun 2010 menunjukkan bahwa wanita yang
sering stres lebih berkemungkinan menderita demensia ketika tua. Untuk
itu, sebaiknya jangan mudah stres. Jika Anda mulai stres, segera periksakan
diri ke dokter dan atasi stres Anda.
- Tidur cukup,
mendapatkan tidur yang cupu sangat penting
bagi kesehatan tubuh dan otak. Pasien yang mengalami kesulitan tidur
seringkali dikaitkan dengan munculnya penyakit Alzheimer di kemudian hari.
Pastikan anda mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari.
Daftar Pustaka :
http://health.kompas.com/read/2010/10/14/1745258/kurang.jalan.kaki.otak.bisa.mengecil
http://www.asgar.or.id/kesehatan-health/berita-kesehatan/penyebab-gejala-pengobatan-dan-prevalensi-demensia/
http://www.kompasiana.com/ajuskoto/penyebab-dan-tips-mencegah-pikun-dementia_55172aa5813311ce669de251
http://www.merdeka.com/sehat/8-cara-mencegah-demensia-di-usia-tua.html
http://health.kompas.com/read/2010/10/14/1745258/kurang.jalan.kaki.otak.bisa.mengecil
http://www.asgar.or.id/kesehatan-health/berita-kesehatan/penyebab-gejala-pengobatan-dan-prevalensi-demensia/
http://www.kompasiana.com/ajuskoto/penyebab-dan-tips-mencegah-pikun-dementia_55172aa5813311ce669de251
http://www.merdeka.com/sehat/8-cara-mencegah-demensia-di-usia-tua.html